Sabtu, 27 April 2013

Stop Penularan Virus Galau



 apa yang paling gue benci berurusan dari orang galau adalah ucapannya, ya,  apa yang dia ucapkan kadang bikin gue gak nyaman. dengan ucapan negatif yang dia lontarkan banyak bikin gue mood gue berubah, dan gue percaya dari sikap dan ucapannya itu mempengaruhi gue, dan klo galau itu gue ibaratin penyakit ini berpotensi menular, ya jelas aja menular ucapan kan adalah salah satu pintu masuk komunikasi, oleh karena itu ketika ada yang memperdengarkan, ataupun melakukan hal-hal yang negatif, tentu saja akan terdoktrin di kepala, kemudian,  bisa saja kita melakukan sesuatu hal apapun dalam hidup dibawah sadar alias terbiasa melakukan yang negatif tadi. .

 dan alhasil kita berpikir, bertindak, berprilaku. bahkan berkarakter negatif sesuai dengan program yang kita instal atau kita tangkep, tak heran, jika orang galau mampu menularkan penyakit kegalauannya itu, tentu dengan berbekal ucapan hingga lingkungan saling mendukung, doktrin yang mereka ucapkan berkali-kali (repitisi) akan memprogram lingkunganya, baik yang mengucapkan maupun yang mendengarkan menjadi orang galau, oleh karena itu betapa menyebalkanya orang yang mengeluh dan berbicara kotor di jejaring sosial layaknya mengumpat di depan umum.

 seorang arif berkata "Tidaklah kulihat ketaqwaan lisan seseorang kecuali kulihat pengaruhnya pada semua anggota tubuh dan tingkah lakunya" naaaaah, jika anda tidak mau menularkan virus galau tersebut, berhentilah mengucapkan, mengekspresikan kegalauan yang anda rasakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar